Jumat, 17 September 2010

PELACUR

PELACUR = PENGORBANAN

Kata itu mungkin ga aneh lagi di dengar. Kata 'pelacur' bukanlah sebuah hobi, bukan jga profesi, ataupun pekerjaan.
Namun, itu adalah sebuah pengorbanan.
Sebut saja pelacur itu 'wanita malam'. Bukan setiap wanita yang keluar malam sebutan nya pelacur.
Apa kalian tau kenapa saya menyebutkan 'pelacur' itu sebuah 'pengorbanan'?
Saya dapat mengatakan pelacur adalah sebuah pengorbanan karena setiap wanita itu tidak ada yang mau menjual harga dirinya!
Mereka melakukan itu karena terpaksa. Bukan karena kepuasan!
Ada sesuatu yang mendorong mereka untuk itu. Mungkin karena mereka merasa hanya dirinyalah yang mahal harganya. Dan mereka merasa, kalau mereka tidak memiliki sesuatu yang berharga lagi selain dirinya.
Masalah ekonomi yang bisa mendorong mereka untuk menjual harga dirinya.
Mereka sangat percaya, dengan menjual sesuatu yang mahal harganya (dirinya) mereka bisa terlepas dari masalah ekonomi. Mungkin itu benar. Mereka memang terlepas dari itu.
Apa kalian tau? Betapa hina nya wanita yang menjual dirinya di depan mata orang lain?
Mereka sadar, kalau mereka sangat hina. Namun mereka rela di anggap hina demi menafkahi keluarga mereka.
Tapi sesunggung, hatinya mereka ga sehina itu.
Mereka sangat merasa terpukul atas pengorbanan mereka.
Batin mereka tersiksa, jiwa mereka goyah!
Kalian tau kenapa mereka tetap menjual diri mereka, padah mereka sangat merasa tersiksa?
Itu semua untuk menafkahi keluarga mereka. Untuk membeskan mereka dari masalah ekonomi mereka.
Menjadi seorang pelacur bukanlah citacita dan keinginan mereka.
Melainkan demi keluarga mereka.
Jadi, jangan anggap seorang pelacur itu rendah derajatnya.
Karena mereka adalah seorang pahlawan di keluarga mereka. Walau yang mereka lakukan itu salah.
Dan saya mengatakan bahwa pelacur = pengorbanan :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar